Lombok Youth Camp: Ikrar Persatuan Berbalut Keberagaman
Tepat pada tanggal 21-25 Januari
2018, sebuah perhelataan akbar se-Indonesia yakni Lombok Youth Camp for
Peace Leader dilaksanakan di pulau Lombok. Lombok Youth Camp atau
yang biasa disebut dengan LYC ini dilaksanakan di Pantai Klui, tepatnya di Kabupaten
Lombok Utara. LYC sendiri merupakan sebuah perkemahan yang melibatkan
mahasiswa/i PTAIN se-Indonesia. Banyak hal yang saya dapatkan ketika mengikuti
perkemahan ini yakni dapat berkumpul dengan teman-teman dari berbagai suku dan
daerah se-Indonesia. Kami juga belajar dan saling menghargai budaya
masing-masing. Disini juga kami bisa saling menguatkan kembali rasa
nasionalisme kita terhadap tanah air tercinta.
Lombok Youth
Camp sendiri juga memiliki misi yang luar biasa, yakni untuk menyatukan
keberagaman umat beragama di Indonesia, serta mencegah terjadinya extremisme,
radikalisme dan terorisme di Indonesia. Kegiatan inipun dibuka langsung secara
ceremonial oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat yaitu Dr. TGB Muhammad Zainul
Majdi, Beliau mengatakan bahwa pemuda merupakan generasi emas penerus bangsa
dan kita lah yang merupakan agen untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di
Indonesia, dilanjutkan dengan Bapak Imam Gunawan selaku Sekretariat Deputi Pengembangan
Pemuda, beliau menjelaskan tentang bagaimana peran kita sebagai pemuda dalam
merawat Nasionalisme dan Keindonesiaan kita, beliau mengatakan “Keindonesiaan
merupakan hal-hal yang menjadi khas Indonesia dan cara merawat Nasionalisme
kita adalah dengan cara menumbuhkan rasa cinta kita kepada bangsa Indonesia”.
Sesi selanjutnya
yakni seminar yang disampaikan oleh bapak Drs. H. Herman Chaidir selaku
Direktur Perlindungan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dalam seminar
tersebut beliau menjelaskan bagaimana aksi-aksi terorisme yang telah terjadi di
Indoensia dan cara mencegah tindakan Terorisme sedini mungkin. Disamping itu,
terdapat juga kegiatan sesi Mentoring, kita dapat saling berdiskusi tentang
pengalaman-pengalaman keberagaman yang pernah dialami di daerah masing-masing.
Selain itu, kita juga dibina oleh kakak Mentor dan Fasilitator untuk lebih
mengenal apa itu Sembilan nilai-nilai Islam Rahmatan lil Alamin, nilai-nilai
tersebut adalah Kemanusiaan, Keadilan, Egalitarianisme, Musyawarah, Pluralisme,
Toleransi, Moderatisme, Inklusivisme dan Kesetaraan Gender. Dengan nilai-nilai
tersebut sehingga dapat membuka lebih
dalam lagi cakrawala berfikir kita tentang Islam Rahmatan Lil Alamin
secara Aplikatif.
Tidak hanya tempat
perkemahan yang bersebelahan dengan Pesisir pantai, perkemahan ini juga di
fasilitasi dengan tenda diskusi tempat kami berkumpul per kelompok dan Kafe
yang tepat berada disebelah perkemahan, Kafe ini didesain dengan Dekorasi yang
Indah sehingga peserta dapat berdiskusi ataupun berkumpul dengan peserta lainya
disaat waktu luang. Selain itu tepat di Aula tenda utama terdapat panggung
megah dimana panggung tersebut merupakan tempat untuk menampilkan pentas seni
tiap masing-masing daerah, beragam penampilan yang ditampilkan mulai dari seni
tari, vocal, hingga musikalisasi puisi, malam tersebut tampak lebih meriah
ketika adanya penampilan-penampilan band asal Lombok.
Agenda kami selanjutnya adalah Site
Visit yakni mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di Pulau Lombok, kelompok
yang kami kunjungi adalah Klenteng Pao Hwa Kong dan Taman Mayura, di tempat ini
kami dapat mengetahui tentang sejarah keberadaan tempat tersebut serta
toleransi yang terjadi antar umat beragama di daerah tersebut. tujuan dari site
visit ini adalah untuk mengetahui lebih dalam lagi tempat-tempat keagamaan
yang ada di Lombok serta mengetahui tolerasi beragama yang terdapat di pulau
Lombok.

0 Comments